Rabu, 14 Juli 2010

Sejarah rendang


Etnis Minangkabau, mempunyai banyak resep masakan serta minuman tradisonal sebagai kekayaan budaya kuliner Indonesia.Makanan dari etnis, lebih sering disebut Masakan Padang, umumnya memiliki cita rasa yang pedas berbumbu dan dalam pengolahannya banyak memakai santan kelapa. Padusi minang, sangat terkenal dengan keahlian memasaknya. Demikian pula kaum lelaki minang pun memiliki keahlian dalam masak-memasak. Dalam setiap kesempatan acara dan kenduri ; Upacara sepanjang kehidupan manusia, Upacara Yang Berkaitan dengan Perekonomian, Upacara keselamatan, selalu terhidang aneka ragam masakan. Diantara semua ragam masakan itu, maka rendang merupakan menu utama disetiap kesempatan.

Rendang,
adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan utamanya. Masakan khas dari ranah Minang ini, sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di Indonesia sendiri ataupun di luar negeri.
Bahannya :
- daging sapi,
- kelapa(karambia),
- bumbu : Cabai (lado), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai (Pemasak).
Cara pengolahannya dapat dilihat pada buku-buku resep.

Secara filosofi adat dan budaya Minangkabau, Rendang memiliki posisi terhormat. Rendang yang terdiri dari 4 bahan pokok, mengandung makna, yaitu:
1. Dagiang (Daging Sapi), sebagai bahan utama, pelambang Niniak Mamak dan bundo kanduang
yang akan memberi kemakmuran pada anak kemenakan dan anak pisang.
2. Karambia (Kelapa), merupakan lambang Cadiak Pandai (Kaum Intelektual), yang akan merekat
kebersamaan kelompok dan individu
3. Lado (Sabai), merupakan lambang Alim Ulama yang pedas, tegas untuk mengajarkan syarak
(agama),
4 Pemasak (Bumbu), peran funsional setiap individu dalam kehidupan berkelompok dan di
merupakan unsur yang penting dalam hidup kebersamaan masyarakat Minang.

by: dombrut@kaskus.us

1 komentar:

Galeri Kuliner Indonesia mengatakan...

Wah nih rendang masakan kesuakaan ku nih ya

http://galeri-kuliner.blogspot.com/